Anak adalah sebuah anugerah tiada tara yang Allah karuniakan pada suatu keluarga. Baik laki-laki maupun perempuan, keduanya sama-sama memiliki tempat terbaik di hati orang tuanya. Anak laki-laki dan perempuan, pasti memiliki karakteristik yang berbeda, jadi cara mendidik anak laki-laki dan perempuan pun harus dibedakan. Proses pengasuhan yang baik akan menghasilkan anak-anak yang baik pula.
Baca yang ini juga ya Bund : ” 4 Hal Mendidik Anak Di Rumah “
Seorang anak laki-laki dituntut untuk memiliki jiwa pemimpin, karena memang hakikat seorang laki-laki adalah menjadi seorang peimpin. Untuk itu, dibutuhkan ketegasan orang tua dalam mendidiknya. Dalam proses pendidikan anak laki-laki, sebisa mungkin orang tua harus menjadi teman sekaligus tokoh panutan. Hal ini dilakukan untuk membangun konsep berpikir anak sebagai pemimpin di masa depan.
Permasalahan yang sering kita temukan akhir-akhir ini adalah banyak laki-laki yang bergaya layaknya seorang perempuan. Fenomena ini didukung oleh sebuah data dari BKKBN, dari hasil penelitian Dr. Henry, yaitu seorang konsultan ahli. Beliau mengatakan bahwa 70% anak laki-laki usia SD berkarakter kebanci-bancian. Banyak hal yang menjadi penyebab timbulnya fenomena tersebut, antara lain hilangnya figur seorang ayah dalam kehidupan keluarga, lingkungan, serta acara televisi yang banyak menampilkan sosok laki-laki feminim.
Karena itu, kita perlu mengetahui cara mendidik anak laki-laki yang baik. Ada dua hal penting yang harus diperhatikan dalam proses pendidikan anak, terutama anak laki-laki:
1. Memperkenalkan ilmu agama
Agama ibarat sebuah pondasi yang menguatkan bangunan di atasnya. Oleh sebab itu, pendidikan ilmu agama harus dijadikan prioritas utama dalam proses pendidikan. Karena di dalam agama, terkandung nilai-nilai penting dalam kehidupan yang sangat berguna bagi kehidupannya kelak. Sebagaimana kita lihat dalam proses pendidikan Ismail as. oleh Nabi Ibrahim. Hal pertama yang beliau perkenalkan kepada Ismail adalah mengenai penciptanya oleh Allah SWT.
2. Menempatkan diri sebagai seorang panutan
Panutan dapat diartikan sebagai seseorang yang pada dirinya terdapat hal-hal baik yang dapat ditularkan kepada orang-orang di sekitarnya. Posisi ini seharusnya diambil oleh seorang ayah. Peran seorang ayah dalam proses pendidikan anak laki-laki sangatlah besar, karena ayah adalah sosok laki-laki pertama yang anak lihat. Sehingga segala sesuatu yang ada di dalam diri seorang ayah haruslah baik. Salah satu penyebab timbulnya laki-laki yang memiliki sifat seperti perempuan adalah kurangnya sosok seorang ayah dalam proses pendidikan awal. Mungkin karena ayah yang terlalu sibuk bekerja, sehingga proses pendidikan secara penuh diambil alih oleh ibunya.
Baca juga : ” Ayo Bunda kumpulan informasi seputar pendidikan anak “
Mendidik seorang anak, terutama anak laki-laki, memang bukan perkara mudah, dalam kondisi seperti sekarang ini. Dibutuhkan kerja keras serta kerja sama yang baik di antara kedua orang tuanya, terutama oleh seorang ayah yang merupakan figur panutan laki-laki di dalam keluarganya. Semoga dua hal di atas dapat dijadikan dasar pemikiran bagi cara mendidik anak laki-laki.