Hindari Sebutan Anak Nakal – Bunda salah satu orangtua yang sering melabel anak dengan sebutan “Nakal” kalau perilakunya tidak sesuai dengan harapan Bunda, tidak penurut, suka bikin emosi, dan lainnya? Sebaiknya hentikan sebutan nakal pada anak dari sekarang Bund, walaupun Bunda hanya sekedar mengingatkan anak agar tidak nakal.
Karena jika Bunda sering atau sudah menjadi kebiasaan menyebut anak nakal, ini akan berpengaruh pada dirinya. Nakal adalah predikat yang tak diinginkan oleh orangtua, bahkan oleh si anak sendiri. Namun, seringkali lingkungan telah memberikan predikat itu kepada si anak, kamu anak nakal, kamu anak kurang ajar, kamu anak susah diatur, dan sebagainya. Akibatnya, si anak merasa divonis.
Baca juga : “Tips Mendidik Anak Supaya Mandiri“
Hasilnya, anak akan yakin bahwa dirinya memang nakal. Memberikan label negatif pada anak-anak hanya akan menurunkan kepercayaan diri mereka dan membuat mereka meyakini label tersebut ada pada dirinya. Hal ini tidak membuat anak bertingkah laku seperti yang kita harapkan, tapi justru sebaliknya.
Beberapa survey menunjukkan bahwa kebanyakan orangtua menganggap anak mereka dapat melakukan hal-hal tertentu pada usia dini. Misalnya orang tua menganggap bahwa anak usia 3 tahun sudah bisa mengendalikan diri untuk menolak keinginan melakukan sesuatu yang dilarang.
Padahal, penelitian menunjukkan bahwa, beberapa bagian otak yang bertugas untuk mengendalikan diri pada anak belum matang. Inilah mengapa anak justru sering melakukan hal-hal yang dilarang oleh orang lain. Anak-anak usia dini (0-8 tahun), belum punya pengendalian diri yang ketat. Mereka masih berkembang dan mengikuti rasa ingin tahunya.
Ungkapan bijak Dorothy Law Nolte dalam syair Children Learn What They Live berikut bisa dijadikan sebagai bahan perenungan,
- Bila anak sering dikritik, ia belajar mengumpat
- Bila anak sering dikasari, ia belajar berkelahi
- Bila anak sering diejek, ia belajar menjadi pemalu
- Bila anak sering dipermalukan, ia belajar merasa bersalah
- Bila anak sering dimaklumi, ia belajar menjadi sabar
- Bila anak sering disemangati, ia belajar menghargai
- Bila anak mendapatkan haknya, ia belajar bertindak adil
- Bila anak merasa aman, ia belajar percaya
- Bila anak mendapat pengakuan, ia belajar menyukai dirinya
- Bila anak diterima dan diakrabi, ia akan menemukan cinta.
Baca juga : “Tips-Tips Parenting Lainnya di Ayo Bunda“
Hendaknya kita para orangtua selalu memiliki cara pandang positif terhadap anak. Jangan cepat memberi predikat negatif karena hanya akan memberikan dampak psikologis yang traumatik bagi anak. Karena belum tentu anak yang perilakunya sulit diatur itu nakal, kadang kita orangtua saja yang tidak bisa sabar dengan kondisi ini.
Semoga artikel Hindari Sebutan Anak Nakal yang diambil dari berbagai sumber ini bermanfaat ya Bund.