Rasulullah saw. adalah pribadi yang sangat mengesankan. Akhlaknya adalah Alquran. Dirinya adalah sosok panutan bagi umat Islam dan generasi sesudahnya. Segala aspek kehidupan Rasulullah saw. tercatat dalam sejarah. Termasuk kehidupan rumah tangganya. Jika Anda ingin menjadi keluarga muslim teladan, tidak ada contoh yang lebih baik selain Rasulullah saw.
Nabi-nabi sebelum diutusnya Rasulullah saw., generasi sahabat, orang-orang saleh, dan para ulama terdahulu juga dapat menjadi contoh bagi Anda dalam membina keluarga muslim teladan. Saat ini, di tengah gempuran arus nilai yang negatif, keluarga menjadi benteng pertahanan pertama. Keluarga muslim teladan mampu menghadangnya dan menjadi agen perubahan bagi masyarakat sekitar.
Baca juga : “Sederhana Sama Dengan Keluarga Bahagia“
Mari kita petik kisah keluarga muslim teladan yang jejaknya telah direkam sejarah.
1. Keluarga Rasulullah Saw.
Setelah Rasulullah saw. menerima wahyu pertama di Gua Hira, beliau pulang dalam keadaan gemetar di sekujur tubuhnya. Beliau menemui Khadijah, seraya berkata, “Selimutilah aku, selimutilah aku.”
Beliau diselimuti hingga hilang rasa takutnya. Setelah itu, beliau berkata pada Khadijah, “Hai Khadijah, tahukah engkau mengapa aku tadi begitu?” Lalu beliau menceritakan apa yang baru dialaminya. Selanjutnya berkata, “Aku sesungguhnya khawatir terhadap diriku sendiri.”
Khadijah menjawab, “Tidak! Bergembiralah! Demi Allah, Allah sama sekali tidak akan membuatmu kecewa. Engkau adalah orang yang suka menyambung tali keluarga, selalu menolong orang yang susah, menghormati tamu, dan membela orang yang benar.”
Itulah sepenggal kisah keluarga Rasulullah saw. Khadijah, sosok istri yang mampu menenangkan hati suaminya, memberi dukungan, menghormati, dan berpikiran positif. Padahal Khadijah adalah perempuan yang sangat kaya, saudagar sukses, dan perempuan yang paling terhormat keturunannya. Namun semua hal itu tidak menghalangi Khadijah untuk berbakti kepada Rasulullah saw.
Dialah istri yang paling dikenang Rasulullah saw. karena keimanan dan pengorbanannya, hingga membuat Aisyah cemburu.
2. Luqmanul Hakim
Luqmanul Hakim, pria ini sangat istimewa. Dia pria berkulit hitam biasa (bukan nabi) yang namanya diabadikan di dalam Alquran karena kebijaksanaannya. Menurut Ibnu Katsir, dia adalah pria yang saleh, ahli ibadah, dan memiliki hikmah yang luas.
Luqman juga seorang ayah yang baik, dia sangat perhatian dengan anaknya. Bahkan nasihat-nasihatnya diabadikan dalam surat Luqman.
“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya, ‘Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.’
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (QS. Luqman: 13 – 14)
“Wahai anakku, bila ada kebaikan yang kamu kerjakan, kecil (tidak nampak oleh pandangan mata yang zahir), yang kecil itu tersembunyi di puncak langit, di dasar bumi yang paling dalam atau di tengah-tengah batu hitam sekalipun, Allah pasti akan mengetahuinya dan pasti akan memberikan balasan yang seadil-adilnya.” (QS: Al-Lukman: 16).
“Wahai anakku, dirikanlah salat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar, dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan oleh Allah.” (QS: Al-Lukman: 17).
Ahli parenting saat ini mengakui pentingnya peranan ayah dalam mengasuh anak, tapi ternyata metode ini telah lama dipraktekkan di dalam Islam. Jika Anda ingin menjadi keluarga muslim teladan, bekerja sama dan berbagi tugas mengasuh anak merupakan keniscayaan.
Baca juga : “Tips Keluarga Muslim Di AyoBunda“
Itulah dua kisah yang mengesankan tentang keluarga muslim teladan. Semoga Anda bisa menerapkannya dalam membina keluarga.