Banyak sekali orang tua yang ingin sekali anak-anaknya kelak menjadi seseorang yang bermanfaat dan berguna di masa depan. Sehingga, para orang tua ingin anak-anaknya baik dalam prestasi belajarnya. Namun, sering didapati bahwa anak menolak bahkan merengek bila diajak untuk belajar. Memotivasi belajar anak memerlukan cara-cara tertentu yang efisien. Simaklah artikel “6 Cara Mudah Memotivasi Belajar Anak.”
1. Memberikan Dukungan dan Semangat
Pemberian dukungan dan semangat akan membuat anak semakin percaya diri dalam mengerjakan tugas sekolahnya. Ketika anak Anda mendapat nilai yang kurang saat ujian atau tugas rumah, cobalah untuk tidak memarahi terlebih lagi menghina. Hinaan atau cacian justru akan membuat anak semakin tertekan dan menurunkan rasa percaya dirinya. Sebagai orang tua yang mengalami hal ini sebaiknya ajak bicara kepada anak. Tanyakan apa saja yang membuat dia mendapatkan hasil yang kurang dan berikan solusinya. Lalu beri dia pemahaman bahwa dengan sungguh-sungguh dalam belajar akan menghasilkan nilai yang baik.
Baca juga : ” Hal-Hal Penting Mendidik Anak Di Rumah “
2. Mengenali Tipe Belajar Anak
Mengenali tipe belajar anak sangatlah penting. Dari sini, Anda akan mudah mengaplikasikan teknik belajar agar anak mudah menyerap ilmu pelajarannya. Tipe belajar anak bisa dibedakan menjadi tiga, yaitu visual, auditory, dan kinestetik. Tipe visual biasanya menyerap pelajaran lebih baik dengan cara visual (melihat). Mereka lebih suka melihat atau membaca terlebih dulu sebelum belajar hal-hal baru. Anak dengan tipe belajar auditory, berbeda dengan visual, mereka biasa mendengarkan pelajaran mereka untuk memahaminya. Mereka lebih memahami segala sesuatunya dijelaskan dengan perkataan. Sedangkan anak dengan kemampuan belajar kinestetik tidak bisa hanya duduk tenang dan menunggu informasi disampaikan. Tipe anak kinestetik cenderung tidak bisa diam dan kerap dianggap anak nakal karena tidak bisa diam dan sulit mendengarkan penjelasan guru di sekolah. Penggunaan indra sentuhan dan rasa sangat penting baginya dan lebih tertarik pada pelajaran yang bersifat eksperimen dan study tour.
3. Memahami Anak Tentang Pentingnya Belajar
Berikan penjelasan kepada anak akan pentingnya belajar. Sehingga anak Anda tahu manfaat dari pelajaran di sekolah yang sedang dipelajari. Tanyakan bidang apa yang dia minati, contohnya apabila anak Anda menyukai pelajaran di bidang matematika. Anda dapat jelaskan manfaatnya belajar perhitungan dalam Matematika. Misalnya seperti, “Jika kamu pandai berhitung, kamu dapat menghitung jumlah uang yang harus kamu bayar untuk membeli mainan yang kamu suka.” Hal tersebut akan meningkatkan minat anak terhadap bidang pelajaran yang diminati. Sehingga mereka dapat lebih bersemangat dalam belajar.
4. Mendidik Kedisiplinan dalam Belajar
Mendidik anak dalam disiplin waktu amatlah penting. Dari kedisiplinan, anak mampu memilah waktu antara belajar dengan bermain. Berilah kesepakatan dalam waktu belajar dan waktu bermain. Jadwal harus disesuaikan dengan jadwal sekolah anak. Jangan lupa untuk memberikan waktu istirahatnya dan jangan pernah untuk memberikan waktu belajar yang berlebihan sehingga anak kelelahan. Anda harus konsisten dan tegas dalam pemberian waktu belajar dan waktu bermain.
5. Menciptakan Suasana Belajar yang Asyik
Anak menginginkan hal-hal yang menyenangkan apabila proses belajar sedang berlangsung, semangat belajar anak dapat tumbuh. Jika emosi positif seperti gembira atau senang, maka semua informasi yang diberikan akan diserap otak dengan mudah dan baik bila anak belajar dalam suasana yang menyenangkan hatinya. Ajak anak untuk belajar ketempat yang nyaman seperti, ke taman, ke perpustakaan, atau tempat yang ia sukai. Pastikan tempat yang dipilih nyaman dan dapat membuat anak fokus dalam belajar. Selain itu, Anda dapat mengajak belajar melalu video kartun pendidikan anak.
6. Memberikan Penghargaan Atas Keberhasilannya
Setelah banyak yang dipelajari oleh anak, jangan pernah sungkan untuk memujinya. Berikan suatu penghargaan akan keberhasilannya seperti, membuat piagam yang lucu bersama anak Anda, lalu tempelkan di dinding kamarnya. Seperti, “Penghargaan Nilai Matematika Terbaik dengan Nilai 89.” Hal ini akan memicu anak apabila selanjutnya mendapatkan nilai yang menurun dan termotivasi untuk belajar lebih giat. Anda juga bisa mengajak anak ke tempat yang ia inginkan untuk merayakan keberhasilannya. Atau membelikan mainan impian mereka.
Baca juga : ” Informasi Seputar Pendidikan Anak “
Sekian penjelasan cara memotivasi belajar anak agar semakin bersemangat dalam meraih cita-cita. Semoga bermanfaat