Rumah adalah sekolah pertama bagi anak. Dari sinilah berbagai upaya mendidik anak dimulai. Kepercayaan yang tinggi untuk mendidik anak di rumah pun telah membuat sejumlah keluarga beralih ke homeschooling, alih-alih memasukkan anak-anak ke sekolah formal. Walaupun demikian, keluarga homeschooling atau bukan, mendidik anak di rumah tetap harus dilakukan. Bagaimana pun, pendidikan merupakan hasil kerja sama dari banyak pihak.
Baca juga : ” Tips Mendidik Balita Menulis “
Untuk mendidik anak di rumah, beberapa hal berikut dapat dilakukan:
1. Menentukan target pencapaian
Menentukan target pencapaian adalah sesuatu yang penting dilakukan dalam setiap hal. Dengan adanya target, kita memiliki acuan arah yang menuntun langkah kita kepada tujuan. Dalam hal mendidik anak, tentukanlah target pencapaian untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Contoh target jangka pendek, misalnya, anak dapat menggunting mengikuti garis, anak dapat menyebutkan nama lengkapnya, anak dapat merapikan tempat tidur sendiri, dan lain sebagainya. Adapun target jangka panjang misalnya, anak memiliki rasa tanggung jawab yang kuat dan mandiri. Komunikasikan tujuan pendidikan dan cara pencapaiannya kepada seluruh anggota keluarga agar setiap individu dapat membantu menyukseskan proses pendidikan.
2. Menyusun strategi untuk mencapai target
Setelah menentukan target pencapaian, kita dapat menjabarkan langkah-langkah apa saja yang perlu ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut. Sebagai contoh, untuk mengajari anak merapikan tempat tidur, maka kita bisa menerapkan strategi dari memberi contoh, mengajari anak melipat selimut, memasang sprei ke kasur, dan seterusnya.
3. Mempersiapkan materi
Banyak sumber materi yang dapat kita peroleh untuk mendidik anak di rumah. Beragam printable worksheet dapat ditemukan di internet sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Beragam ide keterampilan untuk menstimulasi kemampuan anak pun kini telah mudah ditemukan di dunia cyber. Untuk pengajaran yang lebih terstruktur, tersedia pula beberapa konsultan online yang menyediakan kurikulum pendidikan anak, baik yang gratis maupun berbayar. Persiapkan materi yang ingin diajarkan pada malam sebelumnya agar orang tua telah siap ketika anak bangun tidur.
4. Senantiasa menganalisis keadaan, kemampuan, dan minat anak
Selama proses mendidik, senantiasa perhatikan keadaan anak, apakah anak merasa nyaman, tertarik, dan mengalami kemajuan. Kenali tipe belajar anak, apakah visual, auditori, atau kinestetik. Dengan mengenali minat serta tipe-tipe belajar anak, orang tua dapat menyampaikan pendidikan dengan lebih efektif dan menghindarkan stres pada anak. Orang tua harus dapat bersikap fleksibel dan menyesuaikan diri atas perubahan-perubahan yang terjadi pada anak.
Dalam proses mendidik anak di rumah, pastikan kita menerima keadaan anak apa adanya. Terimalah perasaan anak, hargai usahanya, dan bersabarlah. Di samping itu, orang tua juga perlu terus belajar agar dapat semakin lihai mencari cara mendidik anak. Tak kalah pentingnya, iringi segala usaha dengan doa. Segala sesuatu yang kita capai merupakan anugerah dari Tuhan, bukan semata buah dari usaha kita sendiri.
