Rencana Pendidikan Anak – Pendidikan adalah hal utama dalam kehidupan, sesuai dengan hadis nabi, bahwa tiga perkara yang akan terus mengalir amalnya adalah sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang saleh untuk kedua orang tuanya. Perkara yang kedua membuktikan bahwa menuntut ilmu adalah wajib hukumnya bagi setiap kaum muslim.
Pernahkan Anda melihat di televisi, kini telah banyak lahir hafiz/hafizah di muka bumi, khususnya di Indonesia. Dengan lantang dan merdu, mereka melantunkan ayat-ayat suci Alquran. Bahkan ada anak lelaki telah dapat menghafal Alquran dan menjadi imam dalam salat. Subhanallah. Bagaimana ini bisa terjadi? Ini adalah buah dari pendidikan. Maka pendidikan seperti apa, hingga dapat melahirkan anak dengan penuh keteladanan? Berikut beberapa tips untuk rencana pendidikan anak yang in sha Allah dapat mencerahkan pikiran para calon orang tua.
1. Tekadkan bahwa anak harus lebih baik
Ada cerita fakta tentang seorang anak yang baru berumur empat tahun terlihat seperti berbicara sendiri. Ayahnya tidak sengaja mendengar yang dikatakan buah hatinya. Dengan hati berdebar, sang ayah menitikkan air mata. Ternyata, Anaknya melantunkan ayat suci Alquran padahal dia belum dapat membacanya. Ini bermula dari hari pertama diketahuinya sang istri telah mengandung. Sang ayah bertekad untuk menghafal Alquran dan setiap malam dia membacakan hafalannya ke perut istrinya. Dan subhanallah, inilah bukti dari perjuangannya.
Baca juga : “Prestasi Anak Adalah Prestasi Orang Tua, Benarkah?“
Perjuangan sang ayah seperti pada cerita tersebut adalah sebuah bukti bahwa dia ingin anaknya kelak menjadi seseorang yang dapat menerangi umat. Karena memang faktanya setiap orang tua di dunia ini menginginkan anaknya menjadi yang terbaik dari yang terbaik. Maka tekadkan, pendidikan yang akan diberikan kepada anak haruslah melebihi yang diberikan orang tua sebelumnya. Dimulai dari dalam kandungan, berilah anak gizi yang terbaik, berilah masukan terbaik bagi panca inderanya. Biasakan pendengarannya diperdengarkan dengan segala hal yang baik, penglihatannya dan segala yang dapat dia rasakan haruslah hal yang bermanfaat. Hingga dia dewasa dan mengenyam pendidikan, berilah dia pendidikan yang terbaik.
2. Pendidikan agama is number one
Pendidikan agama sejak dini harus dinomorsatukan. Pendidikan agama dasar, secara formal dapat berupa TK/Paud, TPA/MDA, hingga MA. Pendidikan tersebut sangat berpengaruh terhadap dasar kehidupan sang anak. Jika sang anak tidak mengenyam pendidikan agama sejak kecil, maka dia akan terbiasa dengan kehidupan serba bebas, tanpa adanya aturan yang berlandaskan aturan agama. Hal tersebut sangat berbahaya. Mari kita lihat di zaman sekarang, sebagian besar anak di Indonesia tidak mengenyam pendidikan agama secara serius. Akibatnya, pergaulan bebas merajalela, etika tidak lagi diperhatikan. Maka pendidikan agama sangatlah wajib diberikan kepada anak sejak dini hingga dewasa. Tidak hanya berguna bagi dirinya sendiri, tetapi bermanfaat untuk orang lain di sekitarnya, juga sangat berpengaruh pada generasi selanjutnya.
3. Beri dorongan yang kuat bahwa ilmu menentukan kehidupan
Dalam Alquran surah Al-Mujadalah [58] ayat 11, Allah berfirman: “Hai orang-orang beriman, apabila dikatakan kepadamu: ‘Berlapang-lapanglah dalam majlis,’ maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: ‘Berdirilah kamu,\ maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” Dalam ayat ini Allah menegaskan bahwa orang yang berilmu akan lebih tinggi derajatnya dari orang yang tidak berilmu.
Sugesti yang diberikan orang tua kepada sang anak sangatlah kuat. Maka, berikan dorongan dan semangat kepada anak untuk bersekolah. Apabila di perjalanan sang anak mengeluh, tetaplah beri dia pengarahan bahwa menuntut ilmu adalah hal yang menyenangkan. Dan terkadang sang anak berbohong dan memberikan seribu alasan agar dia tidak berangkat sekolah. Di sinilah peran orang tua untuk menyemangati sang buah hati agar tetap berjuang dalam menuntut ilmu. Karena pada hakikatnya, anak adalah cerminan orang tuanya.
“Carilah ilmu sampai ke negeri Cina.” pepatah tersebut sudah tidak aneh didengar di telinga kita. Hal ini perlu dipatenkan pada pikiran sang anak, bahwa ilmu harus dicari sejauh apa pun itu. Rasulullah saw. bersabda, “Jika engkau inginkan dunia, maka harus dengan ilmu. Jika engkau inginkan akhirat, maka harus dengan ilmu. Jika engkau inginkan keduanya, maka harus dengan ilmu.” Dengan ilmu, dunia dapat digenggam dan akhirat dapat diraih.
4. Beri kebebasan kepada anak untuk berkreasi dan berkreativitas
Ada sebuah kisah nyata tentang dua bersaudara yang hobi menggambar. Sejak kecil hobi tersebut dituangkan melalui tembok rumah mereka. Kebanyakan orang tua memarahi anaknya jika hendak mencoret-coret dinding rumah, karena akan terlihat kotor dan jorok. Tetapi berbeda dengan orang tua dua bersaudara ini, dari mulai ruang tamu, ruang kamar, dapur, semuanya penuh dengan gambar dan coretan. Entah apa yang mereka gambar, yang terpenting mereka puas dengan apa yang mereka lakukan.
Cerita tersebut mengajarkan kita satu hal, bahwa seorang anak memiliki potensi yang harus mereka kembangkan. Selagi itu tidak membahayakannya, maka kurangilah larangan yang hendak membuat sang anak berhenti mengekspresikan keinginannya. Karena itu yang akan menjadi bekal ketika dewasa kelak.
Baca juga : “Informasi Tentang Seputar Pendidikan Anak Lainnya di Ayo Bunda“
Anak merupakan investasi orang tuanya. Jika seorang anak tidak diberi pendidikan yang baik, maka masa depannya pun tidak akan lebih baik dari orang tuanya. Sesuai dengan perkara yang amalannya tidak akan terputus, yaitu doa anak salehuntuk orang tuanya, hal itu merupakan bukti dari penjelasan bahwa anak adalah investasi kedua orang tuanya. Jika seorang anak dididik dan diberi pendidikan agama yang maksimal, dia akan menjadi seorang anak saleh yang selalu mendoakan kedua orang tuanya. Hingga ketika orang tuanya telah meninggalkannya, doa anak saleh tidak akan terputus sampai kapan pun, dan Allah akan selalu mendengarnya. Mulailah menyusun rencana pendidikan anak Anda.