Menjadi keluarga yang sakinah mawaddah wa rohmah adalah impian setiap pasangan. Keluarga yang damai dan berkah pasti menjadi impian utama setiap wanita, bukan? Terwujudnya suatu keluarga yang sempurna tentunya tidaklah mudah. Mengapa? Karena keluarga sempurna dibangun atas kekokohan tiang penyangganya. Apakah Anda tahu yang dimaksud dengan tiang penyangga tersebut? Tiang penyangga yang dimaksud adalah imam. Ya! yang dibutuhkan adalah suami ideal dalam keluarga muslim. Suami adalah seorang pemimpin yang menjadi tiang utama sebuah keluarga. Mari kita ulas sedikit tentang suami yang inshaa Allah ideal dalam keluarga muslim.
Baca juga ya Bund : ” Begini Cara Mendidik Anak Khususnya Anak Laki-laki “
1. Memiliki keyakinan yang sama
Keyakinan yang sama antara suami dan istri akan menjadikan sebuah keluarga menjadi sempurna, karena keluarga ini akan dibimbing ke jalan yang sama dan benar, yakni jalan yang diridai oleh Allah swt. Sang istri akan dibimbing menjadi istri salehah yang dapat menjadi penenang, dan penjaga anak-anaknya.
Keluarga yang berlandaskan iman dan takwa kepada Allah tentunya akan melahirkan anak yang saleh/salehah. Anak-anak yang akan menjadi qurrota a’yun, penyejuk hati orang tuanya.
2. Cerdas (fathonah)
Seorang imam haruslah memiliki sifat fathonah, yang berarti cerdas. Suami yang cerdas akan menjadikan keluarganya lebih berkualitas. Kualitas dalam hal ibadah, pengetahuan, pengalaman, dan lain-lain. Hal tersebut akan membuat anak-anaknya menjadi pribadi yang unggul karena telah dibekali pengetahuan oleh ayahnya. Kecerdasan tersebut akan membuat keluarganya bangga kepadanya.
3. Bertanggung jawab
Imam merupakan ujung tombak jemaahnya. Suami yang baik adalah suami yang bertanggung jawab atas istri dan anak-anaknya, lahir mapun batin, sandang, pangan, dan papan. Suami yang selalu ada dalam keadaan suka dan duka. Walaupun tidak serba mewah, tetapi keluarga dapat tercukupi kebutuhannya.
4. Menyayangi keluarga
Sebelum seorang wanita menikahi lelaki pilihannya, hendaklah dia melihat terlebih dahulu bagaimana pria itu memperlakukan ayah bundanya, begitu pun sebaliknya. Karena jika pasangan yang dipilih adalah seseorang yang tidak berbakti kepada orang tuanya, bagaimana dengan kita sebagai pasangannya nanti?
Seorang suami haruslah memiliki sifat penyayang, yang dapat mengayomi istri dan anak-anaknya. Suami yang dapat membuat keluarga merasa nyaman ketika berada di dekatnya. Suami yang dapat meringankan beban sang istri ketika lelah, walau hanya dengan senyuman. Karena suami yang penyayang akan membuat istri, anak, ayah dan bundanya selalu merindukannya.
5. Seorang yang pemberani
Pernahkah Anda melihat video dari Tiongkok tentang seorang gadis kecil yang sangat menyayangi ayahnya? Gadis kecil itu berkata, “My father is my hero.” Sungguh tersentuh hati ini ketika melihatnya. Suami yang pemberani adalah pahlawan bagi istrinya, super dad bagi anak-anaknya. Pemberani di sini bukanlah pemberani dalam bertarung dan bertinju. Tetapi suami yang berperan sebagai pelindung. Melindugi keluarga dari berbagai ancaman bahaya, dan selalu siaga apabila terjadi sesuatu terhadap keluarganya. Suami yang rela mempertaruhkan jiwa dan raga demi mempertahankan kehidupan dan harga diri keluarganya.
6. Bersikap adil
Adil tidak hanya dalam hal materi, tetapi adil dalam segala hal. Suami yang baik adalah suami yang dapat membagi urusan kantor dengan urusan rumahnya. Membagi setiap detik bersama komputer dan mengaji bersama istri dan anaknya. Adil tidak berarti harus membagi dua antara satu dengan yang lain, tetapi adil membagi dalam skala prioritas komitmennya. Karena suami yang adil adalah suami yang memiliki prioritas yang tepat, sehingga dia akan selalu bersikap profesional dalam segala hal.
Janji Allah dalam Alquran: Orang baik akan dipertemukan dengan orang baik. Suami yang ideal tidak mudah didapatkan, tetapi akan menjadi mudah jika kita sudah menjadi wanita yang baik terlebih dulu. Suami ideal tentunya akan didapatkan oleh istri yang ideal, juga sebaliknya. Untuk para suami, jadilah suami yang tampan setampan nabi Yusuf as., yang kaya sekaya nabi Sulaiman as., dan hebat sehebat nabi Muhammad saw. Tidak hanya kaya harta, kaya ilmu dan kaya hati juga dibutuhkan. Mungkin tidak tampan rupawan, tetapi tampan budi pekertinya.
Kesimpulan : Pada akhirnya, suami ideal dalam keluarga muslim adalah suami yang dapat menuntun istri dan anak-anaknya menunuju surga-Nya.