“Apakah bayi atau balita boleh diberi Susu Kental Manis (SKM)?”. Mungkin pertanyaan ini sering ditanyakan para Bunda kepada dokter anak. Mungkin karena harganya yang relatif murah dan tidak cepat basi karena dapat bertahan selama satu tahun jika tidak dibuka dibandingkan dengan susu formula yang memiliki batas waktu penggunaan yang lebih singkat, sehingga sering terlintas dipikian para Bunda.
Sebelum itu, perlu diingatkan kembali bahwa si Kecil dibawah usia 1 tahun susu yang dianjurkan adalah ASI. Namun terkadang ada masalah sehingga ASI tidak keluar, oleh karena itu yang pertama paling dianjurkan adalah ASI donor yang telah terjamin higienis dan aman. Ini yang sering dilewatkan para Bunda. Jika tidak bisa mendapatkan ASI donor, barulah disarankan menggunakan susu formula untuk bayi.
Baca juga : “Ketahui Pentingnya Perkembangan EQ Anka Di Sini!“
Susu formula adalah susu yang dibuat dari susu sapi atau susu buatan yang diubah komposisinya hingga dapat dipakai sebagai pengganti ASI.
Lalu bagaimana dengan SKM?
Bunda harus tahu bahwa meskipun namanya susu, namun sebagian besar komposisi SKM adalah 90 persen gula dan 10 persen susu sapi segar. Artinya, kandungan proteinnya rendah tidak seperti kebanyakan susu sapi dan SKM memiliki kadar gula tambahan yang tinggi.
Dilansir dari laman IDAI bahwa kadar gula tambahan pada makanan untuk anak yang direkomendasikan oleh WHO tahun 2015 adalah kurang dari 10% total kebutuhan kalori. Contohnya salah satu jenis SKM yang dijual secara komersil menuliskan dalam satu takar porsi (4 sendok makan) memasok 130kkal, dengan komposisi gula tambahan 19 gram dan protein 1 gram.
Dari data tersebut jika dikonversikan dalam kalori, 19gram gula sama dengan 76kkal. Kandungan gula dalam 1 porsi SKM tersebut lebih dari 50% total kalorinya, jauh melebihi nilai rekomendasi gula tambahan yang dikeluarkan oleh WHO.
Menurut beberapa ahli gizi, seperti dikutip dari Wikipedia, SKM bukan termasuk kategori susu. Sebab, susu merupakan cairan yang diproduksi oleh kelenjar susu pada mamalia termasuk manusia. Selain itu, kandungan protein dan kalsium yang terdapat di dalam berbagai produk SKM juga sangat rendah.
Baca juga : “Informasi Kesehatan Bayi dan Balita Lainnya di Ayo Bunda“
Jadi kesimpulannya, Susu Kental Manis (SKM) TIDAK BOLEH diberikan kepada bayi dan balita dan usia yang perbolehkan adalah anak usia 5 tahun ke atas. Namun susu dengan jenis ini lebih tepat jika dikonsumsi sebagai varian, bukan untuk dikonsumsi secara rutin karena dapat menyebabkan obesitas pada anak. Semoga informasi ini bermanfaat ya Bund.