Mengajari balita menulis merupakan sebuah tantangan unik karena pada umumnya balita belum memiliki kemampuan sensorik dan motorik yang sempurna. Masa balita merupakan masa-masa emas untuk menstimulasi berbagai kemampuan tersebut. Kemampuan-kemampuan tersebut distimulasi melalui berbagai aktivitas serta permainan yang menyenangkan. Belajar menulis pun harus disinergikan dengan upaya menstimulasi kemampuan-kemampuan dasar anak. Berikut ini adalah 5 cara mendidik balita menulis.
Silahkan dibaca juga yang ini Bund : “Cara Mengajari Balita Menulis“
1. Finger Paint
Pada usia 0-2 tahun, balita masih belajar mengeksplorasi tekstur, bentuk, dan warna. Untuk itulah, belajar menulis pada usia ini dapat diawali dengan aktivitas finger paint. Caranya, siapkan kertas dan bahan yang akan digunakan untuk aktivitas finger paint (cat air, pewarna makanan, atau lainnya). Pertama, berikan contoh pada balita untuk mencetak gambar tangan, kaki, jari, atau membuat coretan dan gambar lain menggunakan jari. Selanjutnya, bebaskan balita Anda untuk berkreasi dengan bahan-bahan yang telah disediakan. Aktivitas ini akan memberikan pengalaman menyenangkan antara balita dengan media-media menulis.
2. Menyusun Batu
Mengenalkan huruf pada anak dapat dilakukan dengan berbagai media, termasuk batu. Batu dapat juga digantikan dengan kancing, lidi, potongan sedotan, atau yang lainnya. Susun batu atau media lainnya membentuk huruf dan sebutkan nama huruf tersebut kepada anak. Bagi balita usia 0-3 tahun, aktivitas ini bermanfaat untuk memperkenalkan berbagai tekstur, bentuk, warna, dan huruf. Adapun untuk balita usia 3-5 tahun, aktivitas ini dapat menjadi aktivitas yang mengasyikkan untuk menguji seberapa banyak huruf yang sudah bisa mereka susun sendiri.
3. Bermain Clay/Plastisin
Bermain clay atau plastisin juga dapat menjadi variasi yang dipilih untuk mengajari balita menulis. Sediakanlah kertas bertuliskan huruf dalam ukuran besar, kemudian ajak anak untuk menempelkan clay atau plastisin di atas huruf tersebut. Pada awalnya, anak mungkin tidak membentuk huruf secara sempurna. Mungkin anak akan membuat potongan clay kecil-kecil dan pendek untuk disusun sedikit-sedikit dan terputus-putus di atas huruf. Orang tua tidak perlu mengkritisi hal tersebut karena fokus kita dalam aktivitas ini adalah menstimulasi kemampuan motorik halus anak dengan menggulung clay dan berusaha mengikuti garis yang membentuk huruf. Bonusnya, anak jadi mengenal huruf dan belajar cara menuliskannya dengan media clay.
4. Mewarnai Huruf
Aktivitas menulis mensyaratkan kemampuan motorik yang sangat baik. Dalam aktivitas menulis, kemampuan motorik berhubungan dengan cara anak memegang alat tulis kemudian menggerakkannya membentuk huruf. Aktivitas mewarnai merupakan aktivitas pertama yang dapat diperkenalkan sebagai pengalaman menggunakan alat tulis sesungguhnya. Diawali dari mewarnai secara bebas, balita usia 3 tahun dapat mulai diarahkan untuk mewarnai huruf. Sembari merangsang otot-otot motorik halusnya, balita jadi dapat berlatih mengikuti bentuk huruf. Variasikan alat-alat warna yang digunakan, seperti pensil warna, spidol, pastel, krayon, cat air dan kuas.
5. Menghubungkan Garis
Ketika Anda melihat balita Anda telah terampil mengoperasikan berbagai alat tulis dan gambar, maka aktivitas ini dapat mulai dilakukan. Mula-mula, tulislah huruf dengan garis putus-putus di atas kertas. Selanjutnya, arahkan balita Anda untuk menghubungkan garis-garis tersebut sambil perdengarkan nama huruf yang sedang ditulis. Ketika balita sudah mahir dengan aktivitas ini, maka tak perlu waktu lama baginya untuk bisa menulis huruf-huruf tanpa garis bantu.
Baca juga informasi seputar Ibu dan Anak lainnya di AyoBunda
Nah, demikianlah 5 Cara Mendidik Balita Menulis. Yang perlu diperhatikan, pada dasarnya masa-masa balita merupakan masa-masa bermain. Pijakan ini hendaknya bisa membuat orang tua bijak dalam memilih cara mendidik balita untuk menulis, agar si kecil tidak kehilangan masa kecil yang bahagia.