Anak Gampang Marah – Apakah Bunda memiliki anak yang tampak marah atau agresif, dan bertanya-tanya apa yang bisa menjadi alasan sebenarnya mengapa anak Bunda marah? Kita semua terkadang marah, bahkan anak-anak sekalipun. Wajar untuk merasa marah ketika kita frustrasi atau kecewa, atau ketika hidup tampak tidak adil.
Anak-anak sering bertindak tanpa berpikir. Mereka marah karena mereka tidak dapat mengomunikasikan kebutuhan mereka. Mereka juga kadang-kadang bisa marah jika mereka frustrasi atau menentang jika diminta untuk melakukan sesuatu yang tidak ingin mereka lakukan.
1. Cemas
Jika Si Kecil memiliki kecemasan, terutama jika ia menyembunyikannya, ia mungkin mengalami kesulitan mengatasi situasi yang menyebabkan kesusahannya yang akan memicu kemarahannya.
2. Kehilangan kendali
Anak-anak menghabiskan sebagian besar hari mereka mengikuti arahan orang lain sepanjang hari, terutama dari orang tua. Wajar saja mereka akan hilang kendali ketika ia jenuh dengan itu.
Baca juga : “Lindungi Keluarga Dari Virus“
3. Tidak bisa mengungkapkan perasaan
Apakah Bunda pernah menjadi sangat marah sehingga Bunda bahkan tidak dapat berpikir jernih? Begitupun juga dengan anak-anak, terlebih karena anak-anak lebih sulit mengungkapkan perasaannya lewat kata-kata.
4. Merasa diabaikan
Jika kebutuhan seorang anak tidak terpenuhi, kemarahan sering berfungsi sebagai cara cepat untuk mengomunikasikan kebutuhan yang tidak terpenuhi kepada orang orang tuanya. Manusia mana pun, ketika mereka tidak merasa dilihat dan didengar, akan menggunakan perilaku dan komunikasi untuk meningkatkan upaya mereka untuk dilihat dan didengar.
5. Meniru perilaku orang tua
Jika orang tua sering marah, anak juga akan meniru perilaku orang tuanya dengan menjadi anak yang pemarah dan sering mengamuk. Hal ini terjadi karena anak berasumsi bahwa marah merupakan hal yang wajar yang biasa dilakukan oleh orang tuanya.
Baca juga : “Info Penting Seputar Ibu dan Anak di Ayobunda“
Anak Gampang Marah – Namun jangan semua disalahkan pada anak. Orang tua haruslah introspeksi diri. Karena bisa jadi penyebabnya adalah orang tua sendiri. Jangan memarahinya dan menganganggap tangisannya sebagai kesalahan. Anda perlu mencari tahu apa penyebab si kecil menangis, jika si kecil menangis karena merasa tidak dipenuhi permintaannya, maka cobalah untuk memberikan penjelasan yang bisa diterimanya tanpa harus membentaknya.